21 Okt 2012
MERAH ITU BERANI UNTUK YANG TERBAIK
“Uang
mahar” dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia sudah menjadi
rahasia umum. Hanya diyakini besaran mahar yang disebut- sebut selama ini, tidak
ada hitungan matematis yang baku.
Pengambilan keputusan yang
kurang tepat/realistis
dalam mengusung calon, Dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan bakal calon
yang memiliki kans tinggi untuk mengikuti pilkada tersebut dan hal ini sekaligus
memperkecil peluang parpol untuk memenangkan pertarungan.
Pilkada DKI, Merupakan TAMPARAN TERAMAT KERAS BAGI PARPOL dalam mengusung calon,
Ketika sejumlah partai goliath (besar) berbondong- bondong mendukung calon yang tidak berdasar pada elektabilitas dan suara rakyat yang sesungguhnya, tetapi mereka lebih mengedepankan kepentingan
segelintir para petinggi partai.
Runtuhnya kekuatan partai-partai goliath di Pilkada DKI, sudah seharusnya menjadi pelajaran
TERAMAT MAHAL bagi Parpol, untuk menentukan sikap dalam menetukan PILIHAN
TERBAIK pada CAGUBSU/CAWAGUBSU untuk periode
2013-2018.
SUMUT menjadi salah satu BAROMETER KEKUATAN TERBESAR dan PALING BERPENGARUH di luar
Pulau Jawa untuk kepentingan Pemilu 2014. Jika parpol salah dalam menentukan
pilihan, Maka parpol yang bersangkutan harus segera mengubur impiannya untuk
memenangkan pertarungan yang lebih besar pemilu 2014.
INI SAATNYA…PARPOL MENDENGAR SUARA RAKYATNYA, UNTUK BERANI MENENTUKAN PILIHANTERBAIK MENUJU SUMUT PROVINSI TERBAIK DI INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar